Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Gempol menggelar Rapat Kerja (Raker) pada Kamis, 25 Desember 2025, bertempat di Hotel Inna Tretes, Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini mengusung tema “Meneguhkan Khidmah untuk Kemaslahatan Umat dan Kemajuan Peradaban.”
Raker dihadiri oleh jajaran Syuriyah, Mustasyar, dan Tanfidziyah MWC NU Gempol, pengurus lembaga dan badan otonom (Banom) NU seperti Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser, IPNU, dan IPPNU, serta perwakilan pengurus ranting NU se-Kecamatan Gempol. Dari sekitar 130 undangan yang disebar, tingkat kehadiran mencapai ±83–85 persen, mencerminkan antusiasme dan semangat kebersamaan yang tinggi dari seluruh elemen NU.
Dalam laporan panitia disampaikan bahwa Raker bertujuan untuk menyusun dan menetapkan program kerja tahun 2026, mengevaluasi pelaksanaan program tahun sebelumnya, memperkuat koordinasi antar lembaga dan Banom, serta membahas isu-isu strategis keumatan, kebangsaan, dan sosial kemasyarakatan. Dasar pelaksanaan kegiatan mengacu pada AD/ART NU, Pergum NU 2022, Program PCNU Bangil, serta keputusan rapat pengurus harian MWC NU Gempol. Kegiatan ini dibiayai secara swadaya penuh oleh para pengurus dan dermawan, dengan total anggaran sekitar Rp17.900.000.
Ketua Tanfidziyah MWC NU Gempol dalam sambutannya menekankan pentingnya muhasabah dan evaluasi program kerja tahun 2025 sebagai pijakan perbaikan ke depan. Ia juga menggarisbawahi perlunya penguatan aktivitas ranting, lembaga, dan Banom, meningkatkan kekompakan serta semangat khidmah dalam menghadapi tahun 2026, serta mendorong NU agar semakin aktif dan kuat dari berbagai gangguan pihak luar.
Sementara itu, Rais Syuriyah MWC NU Gempol dalam arahannya menegaskan bahwa Raker merupakan forum strategis untuk memperkuat kaderisasi, kemandirian ekonomi umat, dan ideologi Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah. Ia mengajak seluruh unsur NU untuk tidak hanya menjadi penonton, melainkan pelaku perubahan nyata di tengah masyarakat.
Sebagai bentuk apresiasi atas kinerja organisasi, MWC NU Gempol memberikan piagam penghargaan dan uang pembinaan kepada Lembaga Teraktif, yakni Lembaga Takmir Masjid dan LAZISNU; Ranting Teraktif, yaitu Ranting NU Ngerong dan Bulusari; serta Banom Teraktif, PAC Muslimat NU Gempol dan PAC Fatayat NU Gempol.
Dalam forum tersebut juga disampaikan laporan keuangan MWC NU Gempol tahun 2025 serta laporan dana pengadaan tanah. Laporan ini menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan berjalan secara transparan dan masih menyisakan saldo yang akan dimanfaatkan untuk program lanjutan tahun 2026, termasuk rencana pembangunan pagar tanah NU.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembagian kelompok musyawarah yang melibatkan unsur MWC, lembaga, dan ranting. Dalam sesi ini, peserta melakukan evaluasi program kerja 2025, menyusun dan mempresentasikan program kerja 2026, serta saling berbagi pengalaman antara ranting yang sudah aktif dan yang masih perlu penguatan.
Rapat Kerja MWC NU Gempol ditutup dengan doa, dilanjutkan coffee break dan diskusi kelompok. Diharapkan, seluruh hasil Raker ini dapat menjadi landasan kuat dalam memperkuat peran NU di Kecamatan Gempol, khususnya dalam khidmah keumatan dan kontribusi nyata bagi kemajuan peradaban.



Posting Komentar